Pernahkah Anda mendengar mitos tentang wayang?
Dimana jika menyaksikan wayang harus hingga tuntas.
Karena mitosnya jika tidak menyaksikan hingga selesai, penonton akan diikuti oleh satu diantara wayang.
"Dahulu memang ada mitosnya seperti itu, jadi mitos itu berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat," ujar Kepala Seksi Kesenian Disbudparkeraf Kota Bogor, Uci Sanusi.
Namun rupanya mitos itu merupakan sebuah simbol untuk mengajak masyarakat untuk menyaksikan cerita pewayangan hingga selesai.
Dengan adanya mitos tersebut diharapkan warga masyarakat yang menonton wayang bisa menyaksikan pertunjunkan wayang hingga akhir.
"Iya jadi orang tua dulu, sesepuh terdahulu ingin masyarakat menyaksikan pertujukan wayang hingga akhir," ujar Sanusi.
Karena dalam pewayangan merupakan satu seni pertunjukan yang sangat komplek.
Dalam suatu pertunjukan wayang mencakup beberapa kesenian, diantaranya seni rupa seni teater seni karawitannya seni tari.
"Dari falsafahnya wayang itu bukan hanya tontonan tapi juga tuntunan," ujarnya,
"Maka dari itu mitos itu dibuat untuk maysrakat bisa menyaksikan hingga akhir, mungkin awalnya hanya candaan namun terbawa hingga saat ini," tutur Sanusi.
Sanusi menambahkan, dalam wayang itu terdapat beberapa makna seperti Sindir, silip, siloka, sasmita dan simbol.
"Jadi sebenarnya mitos itu awalnya bertujuan agar masyarakat bisa tetap mengapresiasi seni wayang dengan menyaksikan hingga akhir, dari A sampai Z," tambahnya.
"Kalau kita nonton hanya A sampai B saja kita kan tidak tau makna dan arti serta cerita wayang itu seperti apa," jelas Sanusi.
sumber : http://bogor.tribunnews.com/2016/08/21/mitos-nonton-wayang-harus-hingga-selesai-benarkah-ini-penjelasannya-bikin-merinding?page=2
Dimana jika menyaksikan wayang harus hingga tuntas.
Karena mitosnya jika tidak menyaksikan hingga selesai, penonton akan diikuti oleh satu diantara wayang.
"Dahulu memang ada mitosnya seperti itu, jadi mitos itu berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat," ujar Kepala Seksi Kesenian Disbudparkeraf Kota Bogor, Uci Sanusi.
Namun rupanya mitos itu merupakan sebuah simbol untuk mengajak masyarakat untuk menyaksikan cerita pewayangan hingga selesai.
Dengan adanya mitos tersebut diharapkan warga masyarakat yang menonton wayang bisa menyaksikan pertunjunkan wayang hingga akhir.
"Iya jadi orang tua dulu, sesepuh terdahulu ingin masyarakat menyaksikan pertujukan wayang hingga akhir," ujar Sanusi.
Karena dalam pewayangan merupakan satu seni pertunjukan yang sangat komplek.
Dalam suatu pertunjukan wayang mencakup beberapa kesenian, diantaranya seni rupa seni teater seni karawitannya seni tari.
"Dari falsafahnya wayang itu bukan hanya tontonan tapi juga tuntunan," ujarnya,
"Maka dari itu mitos itu dibuat untuk maysrakat bisa menyaksikan hingga akhir, mungkin awalnya hanya candaan namun terbawa hingga saat ini," tutur Sanusi.
Sanusi menambahkan, dalam wayang itu terdapat beberapa makna seperti Sindir, silip, siloka, sasmita dan simbol.
"Jadi sebenarnya mitos itu awalnya bertujuan agar masyarakat bisa tetap mengapresiasi seni wayang dengan menyaksikan hingga akhir, dari A sampai Z," tambahnya.
"Kalau kita nonton hanya A sampai B saja kita kan tidak tau makna dan arti serta cerita wayang itu seperti apa," jelas Sanusi.
sumber : http://bogor.tribunnews.com/2016/08/21/mitos-nonton-wayang-harus-hingga-selesai-benarkah-ini-penjelasannya-bikin-merinding?page=2