Dalam rangka mendekatkan kembali wayang ke
masyarakat, Museum Seni Rupa dan Keramik, menggelar Festival Wayang yang
akan menghadirkan 11 jenis wayang dari berbagai daerah di Indonesia.
Wayang
adalah salah satu seni pertunjukan tradisional. Budaya wayang meliputi
seni peran, suara, musik, tutur, sastra, lukis, pahat, dan juga
perlambang. Fungsi wayang dari zaman ke zaman terus mengalami
perkembangan. Dimulai sebagai media penerangan, dakwah, pendidikan,
hiburan, pemahaman filsafat, hingga hiburan.
“Festival ini
diharapkan dapat menjadi wadah para pelaku seni, terutama di bidang
pedalangan untuk lebih mengembangkan kreativitas seni mendalang. Selain
itu mengingat wayang merupakan budaya bangsa yang wajib dilestarikan.
Diharapkan masyarakat menjadi dekat kembali dan terhibur dengan adanya
pertunjukan wayang ini,” tutur Dyah Damayanti, selaku Kepala Unit dari
Museum Seni Rupa dan Keramik, seperti dikutip dari rilis.
Wayang,
selain sebagai tontonan, juga bisa menjadi tuntunan. Beraneka ragam
corak dipadukan dalam setiap penampilan wayang, cerita yang diangkat
juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Acara ini
dilaksanakan beberapa hari, hingga Sabtu, 11 Oktober 2015 di Museum
Wayang. Lewat acara ini, diharapkan masyarakat akan dapat lebih mengenal
jenis dan asal wayang yang beragam di Indonesia.
Adapun 11
grup yang akan mengisi pertunjukan di antara adalah: Wayang Kulit
Surakarta (Sri Pandi), Wayang Kulit Surakarta (Dias Syawal L.) dan
Wayang Golek Ringkang.
Dikutip dari : Viva.co.id
Email This
BlogThis!
Share to Facebook
0 comments:
Post a Comment